Crosstitch / Kristik: Persiapan

Nggak tahan juga cari tahu all about kristik tapi masih nggak bisa segera praktik, gara-gara nungguin pesenan dalam ‘perjalanan’ ke rumah. Apalagi yang jual kristik online dengan pola lebih lengkap alias macam-macam jenisnya lebih banyak di daerah barat sana, Jakarta, Tangerang, Bekasi. Mau nggak mau harus nungguin lebih lama bagi kami yang ada di sebelah timur. Makanya itu aku berusaha cari online shop mana yang jual seenggaknya di Surabaya lah. Dan KETEMU! Yah walau koleksi readynya nggak sebanyak yang ada di Jakarta sono.

Sambil ‘membunuh waktu’ nungguin kiriman,  aku mau share tentang persiapan yang perlu dilakukan untuk membuat kerajinan kristik ini.

Yang pertama kali kita lakukan adalah mempersiapkan mental. Hehe. Kenapa aku bilang mental, karena harus siap untuk menghadapi lubang-lubang kecil yang ada di kain. Jangan mikir yang aneh-aneh. Intinya harus siap untuk konsentrasi lama, teliti, dan bisa selalu konsisten. Kalau nanti di tengah-tengah nggarap pola udah bosen kan nggak selesai-selesai tuh. Mubazir.

Setelah siap, bisa cari-cari tau dulu tentang kristik itu sendiri. Dari sejarahnya, perkembangannya, tekniknya, alat dan bahannya, semuanya deh. Itu kalau kayak aku, yang nggak bisa kalau nggak tahu dulu dasarnya. Biar nggak kuciwa kalau salah beli di online shop. Secara kita kan nggak tahu wujud aslinya. Kalau lebih suka tantangan langsung ya bisa langsung dipersiapkan untuk praktik.

Alat dan bahan yang digunakan dalam kreasi ini adalah:

ALAT

  • Jarum Tumpul

jarumm

Jarum ini digunakan untuk membuat tusukan kristik di kain. Disebut tumpul karena kain dalam kreasi kristik biasanya seratnya lebar, jadi nggak usah tajam juga udah bisa ‘lewat’. Selain itu juga supaya nggak menyakiti jari. Untuk ukurannya bisa disesuaikan dengan ukuran stitch-nya. Apa itu stitch, nanti kita ulas di bagian kain ya. Semakin besar stitch semakin kecil lubangnya, jadi semakin kecil pula jarum yang digunakan. CMIIW.

  • Gunting

gunting

Gunting digunakan ya untuk memotong, baik benang maupun kain. Kalau untuk memotong benang, lebih disarankan pakai gunting khusus benang. Kayak ini:

Gunting-benang

Kurang paham juga, apa karena guntingnya yang lebih runcing dan enak buat motong jaitan dan nyaman di tangan makanya lebih disarankan. Tapi ya nggak usah maksa buat punya, yang penting punya gunting lah.

  • Pemidang / ram

ram

Ini optional aja kalau kain yang dipakai impor, soalnya kain impor biasanya lebih kaku. Kalau kain yang lemes disarankan pakai ini, supaya hasil kristiknya nggak mengkerut dan mempermudah biar lebih rapi. Daripada capek megangin, kemeng alias pegel juga lho.

BAHAN

  • Kain

Kain yang digunakan untuk membuat karya kristik adalah kain strimin. Kain strimin sebenarnya ada banyak macamnya, nanti aku ulas lebih jauh di postingan lain.

Jenis kain strimin yang umum digunakan adalah jenis Aida ukuran 14-count (14ct) dan 16-count (16ct). Apa sih itu? Maksudnya kalau 14ct berarti 1 inci ada 14 lubang, kalau 16ct berarti 1 inci ada 16 lubang. Jadi semakin besar angka ct-nya, maka semakin kecil lubangnya.

Selain dari kain, kristik juga bisa dibuat di atas kanvas plastik dan kasa. Katanya yang jaman dulu ini booming di sekolahan-sekolahan pada pake kasa ya? Kok aku nggak pernah kenal ya, malah udah kenal sama kain strimin lokal. Hehe, bukan masaku berarti. Kembali ke topik. Biasanya media kanvas plastik dipakai untuk kreasi yang kaku, kayak kotak wadah tisu, perhiasan, dll. Yang terbaru malah bisa jadi gantungan kunci atau alas piring, bahkan juga taplak. Kreatif *prok prok prok*. Kalau kasa bisa untuk hiasan dinding.

kain

Nah, kalau kita udah milih polanya, biasanya ada ukuran pola menggunakan ukuran h x w. Kalau mau ngitung ukuran kain bisa dengan pakai rumus ini:

Panjang: [(jumlah kotak panjang) / (jumlah ct) X 2,54 cm/inci] + 5
Lebar: [(jumlah kotak lebar) / (jumlah ct) X 2,54 cm/inci] + 5

Misalnya kita pengen pake kain 14ct, dengan ukuran pola 50h x 20w. Jadi ngitungnya:
P: (50 / 14 x 2,54) + 5 = 14,1 cm
L: (20 / 14 x 2,54) + 5 = 8,6 cm

Jadi kain yang dibutuhkan adalah 14,1 x 8,6 cm. Kenapa ditambah 5 cm? Karena medianya harus lebih luas dari pola kristiknya. Kalau kainnya ngepas sama luas polanya kan nggak enak juga :D. Kalau misalnya hasil krsitiknya nanti mau dikasih pigura, kainnya ditambah 10 cm biar kalau ketutupan pigura, polanya masih tetep kelihatan.

  • Benang

benang

Benang sulam katun
Untuk pola kristik biasanya menggunakan benang sulam katun. Kalau kain yang dipakai 14-count (14ct) atau 16-count (16ct) biasanya benang yang digunakan 2 helai, kecuali ada pola yang memberi petunjuk beda.
Benang sulam sendiri macamnya ada banyak, dari yang lokal sampai impor. Merk-merk tersebut bisa menghasilkan karya dengan warna yang agak berbeda. Misalnya merk A khas warnanya mencolok, merk B khas warnanya soft. Tapi nggak menutup kemungkinan merk D dengan merk Z warnanya sama. Soalnya sekarang juga banyak yang nggak kuat kantongnya buat beli benang ori impor, jadinya dikonversikan ke warna benang cina/lokal (walau strukturnya fisiknya beda).
Benang sulam impor yang paling sering dipakai adalah DMC atau Anchor, yang terdiri dari 6 helai benang. Kalau benang lokal hanya 1 helai dan sedikit lebih tebal dari impor.

Benang wol
Kalau jaman tahun 80-90an sudah pernah kenal sama yang namanya kristik, pasti nggak asing sama benang ini. Benang wol biasanya dipakai untuk kreasi dengan ukuran besar dengan penggunaan 1 X = 4 kotak. Kecuali untuk kain ukuran 11-count (11ct) atau lebih menggunakan 1 kotak. Katanya sih jenis benang ini lebih kuat dan tahan lama, tapi warnanya yang terbatas yang jadi kekurangannya.

metalik

Benang metalik dan emas
Benang ini berwarna kilap dan biasanya dipakai untuk mempercantik karya kristik. Benang ini membuat karya kristik jadi lebih ‘mewah’ dan mata nggak akan berhenti untuk melotot mengagumi. 😀

Nah ini informasi yang paling susah aku cari, berapa helai yang harus kita gunakan dalam mengkristik? Soalnya di grub kristik ada yang ngomongin penggunaan banyak helai di suatu pola. Waktu itu dia heran soalnya pakai 4 helai. Aku yang baca juga ikut kaget booook. Terus berapa helai yang harus aku pakai dalam mengkristik?!?!?!?!! Aku pikir normal 1 helai aja kayak jait baju. Eh ternyata enggak lho. Untuk penggunaan banyak helai , biasanya minimal 2 helai sampai lebih. Ini tergantung pola juga sih. Spesifikasinya bisa dilihat di bawah ini:

sum

  • Beads (manik-manik) [optional]

beads

Beberapa pola membutuhkan beads atau manik-manik. Tujuannya sama kayak benang metalik atau emas di atas, yaitu untuk mempercantik.

Ini ada contoh hasil beads dari suhu kristiker sis Pingkan.

cup

Kalau mau lihat-lihat karyanya, bisa langsung datang aja ke buka http://pingkanrizkiarto.wordpress.com/. Dari sis Pingkan ini aku jadi terinspirasi dan semangat pengen segera ‘nyemplung’ ke dunia kristik. Karyanya bagus-bagus dan selalu konsisten. Setiap bulan selesai 1 project langsung kerjain project berikutnya. Wah, bisa nggak ya jadi sehebat dia. Hehe.

Happy kristik~

42 thoughts on “Crosstitch / Kristik: Persiapan

  1. okky says:

    Mbak…OL shop kristik di surabaya dimana ya? aku di Malang nih…kesulitan cari kain striminnya

      • Cherith Collections says:

        Thank you sis infonya 🙂
        Sekarang kita bukan cuma toko online saja looo, kita sudah buka toko di
        Ruko Taman Gapura D3
        Gwalk – Citraland, Surabaya
        Silahkan mampir, ada banyak pilihan : Dome, Soda Stitch Original, Paket Cina, benang DMC dll

        Happy Stitching ^_^

  2. ndRee says:

    wah saya seneng deh nemu blog ini. salam kenal ya. saya dr sd sbnrnya sdh ngristik, tp baru 2 doang yg jadi. hihihi. tp skrg dah mulai ngristik lg.mudah2an jafi deh. wah kl ngulas soal kain, ada kristik jadul merk dalam negeri yg pake aida dr plastik lhoo. dibilangnya strimin. wah heboh deh kl striminnya ada yg putus. sesuatu bgt hihihi. btw nice post! 🙂

    • es.shinta says:

      senang kalau tulisan saya bermanfaat 🙂

      wah iya, kalau mau ngulas macem kain emang banyak banget macemnya, mulai dari yang lokal sampai yang impor. lokal aja ada yang kain ada yang seperti jaring-jaring plastik yang macemnya juga banyak setau saya.

      hehe, semoga nanti entah kapan saya bisa mengulas kain strimin plastik juga ya. sudah ada di tangan kok kitnya, tinggal njajalnya itu yang nggak tau kapan. hehe.

      nice info mba, makasih 🙂

  3. sarah says:

    Kak, ga sengaja baca blognya. Dulu pernah kristik waktu sd buat tugas kerajinan gitu. Jadi pengen lagi deh 😀 kalo boleh tau beli kit yg ori dimana ya kak? Kakak biasanya beli dimana? Hehe mohon infonya yaa 🙂

    • es.shinta says:

      Terima kasih ya sudah mampir ke blog-ku 🙂

      Kebanyakan olshop kristik jual ORI kok. Tapi nggak jarang juga yang cuma jual kit china alias KWnya. Intinya sering-sering cari tau tentang kit ORI aja, soalnya brandnya buanyak banget. Ada yang dari Asia (China/Korea), Amerika, bahkan Eropa. Jadi nggak heran kalau kit ORI lebih menguras kantong, tapi worth kok. Nanti tinggal tanya sama yang jual, ini kit ORI atau KW.

      Di olshop mana, nggak bisa sebutin 1-1 soalnya banyak banget. Bisa di search di FB pake kata “kristik” atau “cross stitch”. Semoga membantu.

      Selamat berkarya ya… 😀

    • cindy says:

      hallo…
      saya mau bertanya, kebetulan akhir2 ini saya sedang mencari model kaya strimin namun tidak menggunakan benang, namun menggunakan manik2. mungkin lebih mudah dari strimin yg menggunakan benang. ini strimin yg tinggal menempel seperti mozaik dengan menggunakan manik2 kecil.
      kalau boleh tau, kira2 mba tau yg saya maksudkan? jikalau tau, kira2 mba ada jual strimin manik2 itu?
      trimakasih banyak atas infonya.

      regrads,
      cindy

      • es.shinta says:

        Halo Cindy.

        Apa yang kamu maksud Diamond Painting? Jadi tinggal nempel-nempelin manik-manik di atas kain yang udah ada polanya? Kemarin aku sempet coba, tapi masih belum sempet share. Nanti kalo ada waktu aku tulis di blog ya.

        Makasih udah mampir 🙂

  4. sisilia widiasmo says:

    Assalamualaikum. mbak, pingn belajar kristik bnget nih…………liat hasil krya njenengan saya jadi semangat 😀

    • es.shinta says:

      Waalaikumsalam mba Sisil.
      Wah silahkan mba kalo mau belajar. Gampang banget kok bikinnya, asal telaten dan sabar aja 😀

      Makasih mba mau mampir ke blog ini.

  5. danis says:

    Makasiiiiiiiihh banyak atas info nya ya mbak……. 🙂 jadi semangat buat bikin kristik lagi…..coz terakhir bikin dah lamaa bgtttt pas masih zaman jadul pake kasa+benang wool blm model pake backstitch gitu……amazing banget pas liat model2 kristik skrg……. ##gaptek.com…
    Tq mbak….manfaat bgt ilmu nya…

  6. vinancia says:

    Mbak,aq kan mau coba2 nih belajar kristik..Dulu pas SMP sih udah pernah diajarin bikin taplak meja dari kristik tapi ya cuma diajarin cara jahitnya aja..gak diajarin pake rumus2 apa gitu terus ya cuma dikasih bahan benang,jarum ma kain strimin biasa gitu aja (tanpa ngerti kainnya itu brp ct) makanya gak ngerti kit itu apa..Nah sekarang pengen banget nih belajar kristik lagi..Kira2 untuk awal2 gini apa yang kudu aq lakukan,mbak??
    Thanx before..

    • es.shinta says:

      Halo Vinancia.
      Untuk pemula mending belajar basicnya dulu aja. Pertama, beli KIT aja langsung yang ukurannya kecil. Pastikan juga kalo pola yang kamu pilih banyak warna yang ngeblok biar kamu bisa sering-sering latihan nge-xx. Kedua, klo mau minta yg jual buat bantu kasih garis di kain (gridding) karena membantu banget (bisa baca di artikel cara gridding). Ketiga, bisa mulai deh nge-xx (caranya ada di artikel cara membuat tusukan silang.

      Mungkin nanti aku share tutorialnya (kalo ada waktu 😀 ). Selamat ngristik ya…

      • vinancia says:

        Beli KIT.nya itu dimana ya,mbak?Kira2 harganya berkisar berapa?Makasih buat infonya..

  7. lidya says:

    mba, mau tanya..saya pnya pola kristik orchid yg pake wol, tp mau saya ubah pake benang dmc, kira2 mba tau ga ya kode benang nya klo dr wol di ubah ke dmc.. mksh mba 🙂

  8. wahyudi says:

    Dear Mbak,
    saya ini mau buat kristik yang polanya pokemon first generation. kalo dari pola nya menggunakan benang aida 18 ct dengan stich count : 256w x 450h (finished size : 72.24cm x 127cm)…kalo saya menggunakan rumus perhitungan ukuran kain yang digunakan seperti yang ditunjukan mbak nya, kok hasilnya ndak sama ya ?

    mohon pencerahannnya

    terima kasih sebelum nya

    rgds/wahyudi

    • es.shinta says:

      halo, terima kasih atas pertanyaannya.
      sepertinya itu ukuran jadinya pake ukuran 9ct. jadi walau kainnya 18 ct tapi bikinnya 2×2 kotaknya, bukan xxx di tiap kotaknya tapi 4 kotak sekaligus. semoga menjawab 🙂

    • es.shinta says:

      halo 🙂

      banyak kok, search aja di fb “kristik” atau “crosstitch” biasanya muncul. kepoin aja 1-1, soalnya nggak setiap olshop jual barang yg sama. kadang sama tapi harga juga beda. teliti aja sebelum beli.

  9. xolovetari says:

    waah pantas aja punya ku “X” nya ga keliatan soalnya kain ku 16 cont tapi benang sulamnya aku pake semua 😱
    benang sulam yang kayak benang jait tapi berhelai2 dan di gulung itu loh kak *jelasinnya susah 😂

  10. Librimey says:

    Mbak..
    Kan sya pkek bnang DMC..
    Tu 6 helai..
    Sdangkn kainy 18ct..
    Pa hrus sya copotin ya trus yg dpkek 2hlai sj stiap buatny??

    • Shinta K says:

      Halo mba Librimey.

      Betul banget mba, kalo pake di kain 18ct cukup 2 helai aja sesuai chart di atas.

      Bisa dengan ambil 1 helai (dari 6 helai), masukkan ke lubang jarum, tarik hingga ujung 1nya sejajar, mulai tusuk ke kain deh.

      Bisa juga langsung pake 2 helai, cuma aku pribadi kurang suka soalnya bakal bikin ujung yang pendek lama2 brudul setelah banyak proses keluar-masuk kain. Tapi selera aja sih, nggak masalah pokoknya 2 helai ya.

  11. Stela Amanda says:

    Hai mbak…
    Saya lagi buat kristik dengan kain 11ct, tp kainnya sudah ad pola dan gridingnya.. tp saya hanya menggunakan 2 helai benang aj? Itu gpp kan yah mbak?
    Dan untuk garis gridingnya, apa harus saya jahit juga? Biar gak kelihatan saat di bingkai nanti..
    Makaaih sebelumnya yah mbak…..

    • Shinta K says:

      Halo Stela.
      Sebenernya nggak papa kalo mau pake 2 helai aja, tapi resikonya bisa kelihatan kainnya. Kalo kristiker sebutnya keliatan ketombean, soalnya putih-putih gitu. Tapi kalo kamu nggak masalah ya no problem.
      Biasanya tinggal direndam air juga bakal ilang kok pola+griddingnya, kayak erasable pen. Nanti kalo udah kelar, coba direndem aja dulu. Itung-itung dicuci sebelum dibingkai.
      *Padahal aku belum pernah juga garap pola di kain sampe kelar, hehe. Tapi kata temen-temen kristik lainnya bisa ilang kok. Misal masih ada, rendam ulang aja.

      • Stela Amanda says:

        Sbnrnya sih ak juga kurang puas liatnya pake 2 benang, tp mau bgmana lgi, udah hampir slesai mbak.. 😭😭😭
        Ohh jadi klo di cuci, griddingnya bisa ilang yah? Oke oke klo bgtu. .
        Makasih yah infonya mbak…..

      • Shinta K says:

        Bebas kok, mau pake air aja bisa, mau dikasih sabun dikit juga boleh. Direndam aja selama 15-30 menit. Kayak ngerendam baju. Nggak usah dikucek.

      • Stela Amanda says:

        Sbnrnya sih ak juga kurang puas liatnya pake 2 benang, tp mau bgmana lgi, udah hampir slesai mbak.. 😭😭😭
        Ohh jadi klo di cuci, griddingnya bisa ilang yah? Oke oke klo bgtu. .
        Makasih yah infonya mbak…..
        Oh iyah untuk mencuci nya ad caranya gak mbak?

  12. Alfie Kiliaan says:

    Mbak, Tenkyu yaa… infonya membantu banget… 🙂 lagi mulai belajar,,, nostalgia, buat ganti-in Kristik buatan Alm.Ibu saya yg barangnya skrng entah gak taw kmn?

Leave a reply to es.shinta Cancel reply